Pertama Kali Bunda Masak Garang Asem Ayam Kampung

Halo teman-teman..,

Hari ini ada yang spesial di rumah. Aku, bunda, dan ayah mau coba masak menu baru yang belum pernah kami buat sebelumnya. Namanya garang asem ayam kampung. Ayah yang pertama kali usul, “Bun, yuk coba masak garang asem! Di gerai Lodeh kemarin enak banget ya?”

Iya, aku masih ingat! Beberapa hari lalu kami makan di tempat makan yang terkenal di daerah kami. Namanya gerai Lodeh. Tempatnya adem dan ramai, makanannya enak-enak. Waktu itu ayah pesan garang asem, dan kuahnya asem segar, ayamnya empuk. Ayah sampai bilang, “Ini harus dicoba di rumah!”

Nah, hari ini bunda mau coba masak sendiri. Pertama kali, lho! Tapi kami semangat banget.

Sebelum mulai masak, aku dan bunda ke depan rumah dulu. Di sana ada pohon belimbing wuluh yang daunnya rimbun. Belimbingnya lagi banyak! Warna hijau, kecil-kecil, dan katanya asem banget. Bunda bilang, “Kita ambil buat bumbu garang asem, ya.”

Aku nggak manjat pohon, cuma bantu bawa ember kecil. Bunda yang petik belimbingnya. Waktu belimbingnya jatuh ke ember, bunyinya lucu, plok plok plok. Aku ketawa senang!

Setelah itu kami masuk dapur dan mulai masak. Hari ini bunda pakai ayam kampung. Ayamnya dipotong kecil-kecil biar cepat matang dan gampang dimakan. Bunda bilang, “Kita bikin versi simpel aja, nggak usah ditumis. Semua bumbu langsung masuk ke daun bareng ayam.”

Aku duduk manis sambil nonton bunda menyiapkan semuanya. Wah, dapur jadi ramai dan wangi!

Bahan-Bahannya:

Ayam kampung, potong kecil-kecil Belimbing wuluh, iris tipis Tomat hijau, potong-potong Bawang merah dan bawang putih, iris tipis Lengkuas, digeprek Cabai rawit (buat Ayah, aku belum boleh pedas) Daun salam dan daun jeruk Garam, gula, dan kaldu bubuk Sedikit santan Daun pisang dan tusuk gigi buat bungkus

Cara Membuatnya:

Daun pisang dicuci bersih, dipotong agak besar, dan dibentuk kayak mangkuk kecil. Ayam ditaruh di atas daun, lalu semua bumbu langsung ditaruh juga: belimbing, tomat, bawang, cabai, lengkuas, daun salam, daun jeruk, santan, dan bumbu lainnya. Daunnya dilipat dan ditusuk pakai tusuk gigi supaya isinya nggak tumpah. Semua bungkus dimasukkan ke kukusan dan dikukus sampai matang.

Saat dikukus, dapur mulai wangi banget! Aku duduk sambil goyang-goyang kaki, nggak sabar nunggu. Pas matang, bunda buka salah satu bungkusnya. Uapnya naik ke atas dan langsung kecium wangi asem segar. Hmm… enaaaak banget!

Aku duduk di kursi kecilku, bunda suapin nasi sama garang asem. Ayamnya empuk, kuahnya asem gurih, dan rasanya segar banget! Aku bilang, “Bunda, ini enak!”

Ayah juga makan banyak. Katanya, “Wah, pertama kali coba tapi rasanya udah juara!”

Kami semua senang. Walaupun ini pertama kali masak garang asem, ternyata hasilnya enak banget. Kata bunda, nanti kalau pohon belimbingnya berbuah lagi, kita bisa masak ini lagi.

Aku jadi semangat bantuin bunda di dapur. Siapa tahu besok-besok kita coba masak yang baru lagi. Tapi hari ini, garang asem buatan pertama kami berhasil! Perut kenyang, hati senang.

Tinggalkan komentar