Aku dan Cerita Tentang Sel dan DNA

Hai, aku Nahida! Aku masih kecil, umurku baru dua tahun. Tapi aku suka sekali belajar hal-hal baru. Aku sering duduk bareng bunda sambil nonton YouTube yang isinya tentang ilmu pengetahuan. Kadang juga bunda membacakan buku cerita sains yang seru.

Nah, suatu hari aku dan bunda lagi nonton video tentang tubuh manusia. Videonya lucu, gambarnya warna-warni. Ada yang bilang tentang “sel” dan “DNA”. Aku belum pernah dengar kata itu. Jadi aku langsung tanya ke bunda, “Itu apa, Bun?”

Bunda senyum, lalu mulai bercerita.

“Sel itu bagian paling kecil di dalam tubuh kita, Nahida. Tapi walaupun kecil banget, sel itu penting sekali. Semua makhluk hidup, mulai dari tumbuhan, hewan, sampai manusia, semuanya punya sel.”

Aku langsung kaget, “Aku juga punya sel?”

Bunda mengangguk. “Iya, sayang. Tubuhmu punya miliaran sel. Setiap bagian dari tubuhmu—seperti mata, rambut, kulit, dan jantung—semuanya tersusun dari sel.”

Wah, aku jadi penasaran. “Sel kecil banget ya?”

Bunda bilang, “Iya, kecil sekali. Kita nggak bisa lihat dengan mata biasa. Harus pakai alat khusus yang namanya mikroskop.”

Aku membayangkan ada benda-benda super kecil di dalam tubuhku. Lucu ya! Tapi ternyata mereka punya tugas penting banget.

Lalu aku tanya lagi, “Kalau DNA itu apa, Bun?”

Bunda senyum lagi. “DNA itu ada di dalam setiap sel. DNA seperti buku rahasia yang berisi petunjuk tentang tubuh kita. Warna mata Nahida, rambut, cara tubuh tumbuh—semuanya ditulis di dalam DNA.”

“Jadi DNA itu seperti buku petunjuk?” tanyaku.

“Iya, seperti resep masakan,” jawab bunda. “Kalau tubuhmu ingin membuat kuku, atau menyembuhkan luka, dia tinggal baca petunjuk dari DNA.”

Aku jadi semangat! Aku jadi tahu kalau tubuhku punya sel-sel kecil yang bekerja setiap hari. Mereka seperti teman-teman yang rajin banget.

“Kalau aku jatuh dan berdarah, siapa yang memperbaiki tubuhku?” tanyaku lagi.

Bunda bilang, “Sel-sel itu akan bekerja cepat. Mereka akan membuat sel baru, mengikuti petunjuk dari DNA, untuk menutup luka dan menyembuhkan kulit.”

Keren banget ya! Tubuhku punya pekerja-pekerja kecil yang pintar.

Terus aku tanya ke ayah, “Ayah, semua makhluk hidup punya sel juga nggak?”

Ayah bilang, “Punya dong. Semua makhluk hidup, besar atau kecil, semuanya punya sel. Bahkan ada yang cuma punya satu sel, seperti bakteri.”

Wah, jadi tubuhku itu seperti kota besar yang isinya rumah-rumah kecil bernama sel. Dan di setiap rumah, ada surat rahasia bernama DNA.

Aku jadi paham deh:

  • Sel adalah bagian paling kecil dalam tubuh makhluk hidup.

  • Setiap sel punya tugas penting, kayak menjaga tubuh, membuat bagian baru, atau menyembuhkan luka.

  • Di dalam sel, ada DNA yang seperti buku petunjuk.

  • DNA membantu sel tahu harus ngapain dan gimana caranya.

  • Semua makhluk hidup, termasuk aku, punya sel dan DNA.

  • Dan semua ini adalah ciptaan Allah yang sangat luar biasa.

Aku jadi makin kagum sama tubuhku, dan makin sayang sama Allah. Allah Maha Hebat, bisa menciptakan hal sekecil itu tapi fungsinya sangat besar.

Sejak itu, aku suka bilang, “Terima kasih, ya sel-selku, udah bantu aku hari ini!” Kadang bunda tertawa, tapi juga bilang, “Aamiin.”

Aku masih kecil, tapi aku senang belajar. Aku mau terus tahu hal-hal baru. Karena tubuhku, dan semua makhluk hidup, adalah ciptaan Allah yang luar biasa. Terima kasih, ya Allah, sudah menciptakan aku dengan sel dan DNA yang bekerja setiap hari!

Tinggalkan komentar