Om dan tanteku sayang aku

Pengalaman di bulan syawal taun ini adalah aku ikut belanja kebutuhanku bersama ayah dan bunda. Jadi ceritanya Om aku yaitu om ulum ngasih THR berupa voucher belanja di sebuah swalayan. Voucher itu adalah kertas yang dicetak yang bisa di gunakan untuk berbelanja. Kata Bunda Om dapet dari tempat kerjanya. 

 

Budaya di Indonesia, jika bulan syawal tiba banyak orang yang memberikan hadiah kepada orang terdekatnya sebagai wujud bersyukur. Aku tau om aku sayang sama aku, kalaupun om tidak memberikam THR. Oh iya THR adalah Tunjangan Hari Raya, hari raya disini maksudnya itu hari raya idul fitri. Alhamdulillah aku bisa punya banyak diapers untuk kebutuhan beberapa bulan kedepan. Namanya juga Nahida aku adalah bayi yang aktif, aku bukan hanya memakai clodi untuk pakaian sehari-hariku. Aku sering pake diaper juga biar praktis. Soalnya aku sering bepergian bersama ayah dan bunda untuk silaturahim. 

 

Oh iya lanjut ngomongin tentang om aku. Kata ayah om punya sifat introvert sama seperti tante Dila. Introvert itu cenderung menutup diri, punya rasa malu yang tinggi. Awalnya tante dila dan juga om ulum kesulitan untuk mengajak aku bermain, karena mereka belum biasa bercerita dan bermain dengan bayi. Kan orang pendiam lebih suka menyendiri. Tapi karena mereka sayang sama aku jadi mereka berdua belajar untuk bisa bermain denganku. Walaupun di depan ayah dan bunda mereka suka malu-malu untuk mengajak aku bermain. 

 

Ini bukti bahwa om aku itu sayang sama aku. Dia menemani aku sampai aku tidur setelah lelah bermain bareng. Beberapa kali akupun suka di ajak jalan pake stroller keliling kampung halaman bunda. Dan Om akupun suka pengen ngajak aku buat di gendong dan itu tuh pengalaman pertama om mengendong anak bayi. Semoga Om nanti bisa jadi ayah yang penyayang yang tanggung jawab ya. Seperti ayah aku, ayahku juga selalu berusaha untuk menjadi ayah yang penyayang dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Ayah itu cinta bakalan jadi cinta pertamaku.

Diam-diam bunda liat facebooknya tante Dila. Dan ternyanya secara diam-diam tante dila ngerekam aku waktu momong aku. Padahal sering kali tante Dila tuh bilang ke ayah sama bunda kalau dia ga suka sama anak kecil perempuan. Tapi kenyatanyannya tante senang sekali dengan kehadiranku di tengah keluarga kami. Tante dila sering gemas dengan aku, pipiku sering jadi sasaran oleh tante Dila. Tante aku suka sekali bershalawat bareng sama aku. Dia hafal banyak lantunan shalawat, kata tante dila di pesantren itu harus menghafalkan shalawat yang banya. Suatu saat nanti kalau aku sudah besar aku akan mengikuti jejak tante Dila. Aku mau pesantren dan menghafalkan banyak shalawat. Makasih banyak tante Dila sudah banyak mengajari aku shalawatan.

Tinggalkan komentar