Dalam Kepedulian dan Solidaritas: Nahida dan Doa Qunut

Salam, namaku Nahida. Saat ini aku berusia 9 bulan. Aku ingin bercerita tentang sesuatu yang istimewa yang Ayah dan Bunda ajarkan padaku. Mereka bilang ini adalah doa yang penting, dan aku senang bisa belajar hal-hal baik dari mereka.

Jadi, beberapa waktu yang lalu, ada kabar buruk tentang saudara-saudara muslim kita yang ada di Palestina. Ayah dan Bunda sangat sedih mendengarnya. Mereka berkata bahwa kita harus selalu berdoa untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan.

Setiap hari, saat Sholat Subuh berjamaah, Ayah dan Bunda mengajak sholat berjamaah. Mereka membawa aku ke dalam pelukan mereka dan berkata bahwa saat ini kita akan berdoa bersama jamaah untuk saudara-saudara kita di Palestina.

Ayah dan Bunda duduk di sampingku dan mulai mengajari aku sebuah doa yang disebut ‘Doa Qunut Nazilah.’ Mereka mengucapkannya dengan penuh khushu’ dan memintaku untuk mendengarkan dengan baik. Meskipun aku masih bayi, aku bisa merasakan kekhidmatan dan cinta dalam doa mereka.

Mereka membisikkan setiap kata doa itu padaku, dan aku berusaha mengucapkannya dengan suara kecil. Aku tahu aku belum bisa benar-benar memahami arti doa ini, tetapi Ayah dan Bunda berkata bahwa Allah mendengarkan doa-doa kita, bahkan jika kita adalah bayi kecil.

Setiap kali Ayah dan Bunda mengajarkan doa ini padaku, aku merasa seperti aku melakukan sesuatu yang baik. Mereka berkata bahwa doa ini adalah cara kita bisa memberikan dukungan dan cinta kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Walaupun kita jauh dari mereka, doa ini adalah cara kita bisa membantu.

Saat kita menghadapi situasi sulit, doa adalah salah satu cara kita bisa memberikan kekuatan kepada yang lain dan merasa lebih dekat dengan Allah. Aku beruntung memiliki Ayah dan Bunda yang mengajari aku tentang pentingnya berdoa dan mengingatkan aku bahwa tidak pernah terlambat untuk mulai berdoa untuk orang-orang yang kita cintai.

Sekali lagi, semoga kebaikan dan kedamaian selalu mengiringi saudara-saudara kita di Palestina dan di seluruh dunia. ?❤️

Biar lebih detail, teman-teman bisa baca Doa Qunut Nazilah yang aku salin dari web NU Online ya

Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memberikan ijazah doa qunut nazilah yang dikhususkan untuk kemerdekaan dan kemaslahatan Palestina.

Dalam keterangannya, qunut nazilah ini dibaca di setiap akhir shalat fardhu, termasuk shalat Jumat. Tepatnya, qunut nazilah ini dibaca setelah selesai baca bacaan pada saat i’tidal di rakaat terakhir. Qunut nazilah ini diawali dengan bacaan doa qunut seperti biasanya jika dilaksanakan pada shalat Subuh. Namun, pada shalat lainnya, doa qunut nazilah ini bisa langsung dibaca tanpa diawali dengan qunut Subuh. Berikut selengkapnya doa qunut nazilah yang diijazahkan oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ. اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ. اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruka wa nastahdîka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsnî ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla‘u wa natruku may yafjuruka. Allâhumma iyyaka na‘budu wa laka nushallî wa nasjudu wa ilayka nas‘â wa naḫfidu, narjû raḫmataka wa nakhsyâ ‘adzâbaka, inna ‘adzâbakal jidda bil kuffâri mulḫiqun. Allâhumma tsabbit ikhwânanal mujâhidîna fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, waḫqin dimâ’ahum. Allâhumma ‘alayka bil Yahûd, ash-shuhyûniyyîna, al-mal‘ûnîna, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allâhumma-nshur dînaka wa kitâbaka wa sunnata nabiyyika Muḫammadin shallallûhu ‘alayhi wa sallam

Artinya, “Ya Allah, kami memohon pertolongan-Mu, kami memohon ampunan-Mu, kami memohon petunjuk-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakal kepada-Mu, kami memuji-Mu dengan segala kebaikan, kami bersyukur kepada-Mu dan tidak kufur kepada-Mu. Kami berlepas diri dan meninggalkan orang yang mendurhakai-Mu. Ya Allah, kepada-Mu kami menghamba, kepada-Mu kami berdoa dan bersujud, kepada-Mu kami berusaha dan bergegas. Kami mengharap rahmat-Mu, dan kami takut akan siksa-Mu. Sesungguhnya azab-Mu yang berat melekat pada orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, dukunglah agamamu, kitabmu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad—semoga Allah melimpahkan rahmat pengagungan dan memberi kedamaian kepada beliau.”

اَللّٰهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اَللّٰهُمَّ ارْحَمِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ. اَللّٰهُمَّ اكْشِفْ الغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْفَعَ الْبَلَاءَ عَنْ غَزَّةَ وَأَهْلِهَا، وَأَنْ تَنْصُرَهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ، وَأَنْ تَرْحَمَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنْ عِبَادِكَ، وَأَنْ تَكْشِفَ الْغُمَّةَ عَنْ أُمَّتِنَا. اَللّٰهُمَّ عَافِنَا وَالْطُفْ بِنَا وَاحْفَظْنَا وَانْصُرْنَا وَفَرِِّجْ عَنَّا وَالْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ جَمِيْعًا شَرَّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ

Allâhummanshuril muslimînal mustadl‘afîna fî kulli makân(i). Allâhumma-rḫamil mustadh‘afîna min ‘ibâdik(a). Allâhummaksyifil ghummah ‘an ummatina. Allâhumma innâ nas’aluka an tarfa‘al balâ-a ‘an Ghazzah wa ahliha, wa an tanshurahum ‘alâ ‘aduwwihim, wa an tarḫamal mustadl‘afîna min ‘ibâdika, wa an taksyifal ghummah ‘an ummatinâ. Allâhumma ‘âfina walthuf binâ waḫfadhnâ wanshurnâ wa farrij ‘annâ wal muslimîn(a). Allâhummakfinâ wa iyyâhum jamî‘an syarra mashâ-ibid dun-yâ wad dîn(i)

Artinya, “Ya Allah, bantulah umat Islam yang tertindas di mana pun. Ya Allah, kasihanilah orang-orang yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu. Ya Tuhan, hilangkan duka dari umat kami. Ya Allah, kami mohon agar Engkau mengangkat bencana dari Gaza dan rakyatnya, memberi mereka kemenangan atas musuh mereka, mengampuni mereka yang tertindas di antara hamba-hamba-Mu, dan semoga duka disingkirkan dari bangsa kami. Ya Allah, berilah kami kesehatan, berbaik hatilah kepada kami, lindungi kami, dukung kami, dan bebaskan kami begitu juga kaum muslimin. Ya Allah, lindungilah kami dan mereka semua dari kejahatan musibah dunia dan agama.”

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْنَا وَأَصْلِحْ مَنْ فِيْ صَلَاحِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لاَ تُهْلِكْنَا وَأَهْلِكْ مَنْ فِيْ هَلَاكِهِ صَلاَحُ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ مَعَ اللُّطْفِ وَالْعَافِيَةِ وَالْبَرَكَةِ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْمَحْرُوْمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ ارْفَعْ وَاصْرِفْ عَنَّا وَعَنِ الْمُسْلِمِيْنَ الْأَذَى وَالْغَلَاءَ وَالْبَلَاءَ وَالْقَحْطَ وَالْحُمَّى وَالْجَدْبَ وَالْجَوْرَ وَالظُّلْمَ وَجَمِيْعَ أَنْوَاعِ الْفِتَنِ وَالْمِحَنِ وَالْأَمْرَاضِ وَالْأَسْقَامِ وَالشَّدَائِدِ وَالزَّيْغِ وَالضَّلَالِ وَالزَّلَازِلِ وَالرِّيْحِ وَالْجَهْلِ وَالْبَلَاءِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وأَنْجِ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ وَالْمَنْكُوْبِيْنَ وَالْمَكْرُوْبِيْنَ وَالْمَظْلُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَاكْلَأْهُمْ وَصُنْهُمْ وَتَوَلَّهُمْ وَارْعَهُمْ وَأَلْهِمْهُمْ رُشْدَهُمْ، وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، وَالْطُفْ بِنَا وَبِهِمْ فِيْ مَا يَجْرِيْ بِهِ الْقَضَاءُ، وَاصْرِفْ وَادْفَعْ وَأَبْعِدْ وَأَزِلْ عَنَّا وَعَنْهُمْ شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَالْمُؤْذِيْنَ وَالْعَائِنِيْنَ وَالسَّاحِرِيْنَ بِمَا شِئْتَ عَاجِلاً غَيْرَ اٰجِلٍ فِيْ عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allâhumma ashliḫnâ wa ashliḫ man fî shalâḫihi shalâḫul muslimîn(a). Allâhumma lâ tuhliknâ wa ahlik man fî halâkihi shalaḫul muslimîn(a). Allâhumma-sqinal ghaytsa war raḫmata ma‘al luthfi wal ‘âfiyati wal barakati wa lâ taj‘alnâ minal maḫrumin. Allâhummarfa’ washrif ‘annâ wa ‘anil muslimînal adzâ wal ghalâ-a wal balâ-a wal qaḫtha wal ḫumma wal jadba wal jawra wadh dhulma wa jamî‘a anwâ‘il fitani wal miḫani wal amrâdhi wal asqâmi wasy-syadâ-idi wazzayghi wadl dlalâli waz zalâzili war rîḫi wal jahli wal balâ-i mâ dhahara minhâ wa mâ bathana. Wa anjil mustadh‘afîna wal mankûbîna wal makrûbîna wal madhlûmîna minal muslimîna wakla’hum washunhum wa tawallahum war‘ahum wa alhimhum rusydahum wa waffiqnâ wa iyyahum limâ tuḫibbu wa tardlâ, wal-thuf binâ wa bihim fî mâ yajrî bihil qadhâ-u, washrif wadfa’ wa ab‘id wa azil ‘annâ wa ‘anhum syarrath thâghîna wal bâghîna wadh dhâlimîna wal mu‘tadîna wal mufsidîna wal mu’dzîna wal ‘â-inîna was sâḫirîna bimâ syi’ta ‘âjilan ghayra âjilin fî ‘âfiyatin wa salâmatin biraḫmatika yâ arḫamarrâḫimîna

Artinya, “Ya Allah perbaikilah kami dan perbaiki orang-orang yang dalam kebaikannya ada kebaikan kaum muslimin. Ya Allah, jangan hancurkan kami dan hancurkan siapa pun yang pada kehancurannya ada kebaikan kaum muslimin. Ya Allah, limpahkanlah kami hujan dan rahmat, kebaikan, kesehatan, dan keberkahan, jangan jadikan kami termasuk orang-orang yang terhalang. Ya Allah, angkatlah dan jauhkan dari kami dan kaum muslimin mara bahaya, bala, kesengsaraan, kekeringan, demam, kemandulan, kezaliman, kejahatan, dan segala macam bencana dan kesengsaraan, penyakit, kesakitan, kemalangan, penyimpangan, kesesatan, gempa bumi, angin yang merusak, kebodohan, dan kesengsaraan, baik yang nyata maupun yang tersembunyi. Tolonglah umat Islam yang tertindas, dijahati, dipersulit, dan dizalimi. Lindungilah mereka, jagalah mereka, dukung mereka, peliharalah mereka, dan ilhamilah mereka petunjuk. Tuntunlah kami dan mereka kepada apa yang Engkau sukai dan ridhai, lembutlah kepada kami dan mereka pada apa yang Engkau putuskan. Jauhkan, hindarkan serta hilangkan kami dari keburukan orang-orang zalim yang suka melanggar dan menindas, juga orang-orang yang menyerang, merusak, menyakiti, beserta para penolong mereka dan tukang sihirnya sesuai apa saja yang Engkau kehendaki, secepatnya tanpa penundaan, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Tinggalkan komentar