Kenapa Kita Shalat Tarawih di Bulan Ramadan?

Hari ini masjid ramai sekali. Banyak orang datang. Aku ikut bersama Bunda. Semua orang berdiri, rukuk, sujud, lalu duduk. Aku duduk di samping Bunda, melihat mereka shalat.

Bunda bilang ini namanya shalat tarawih. Tarawih hanya ada di bulan Ramadan. Setiap malam setelah shalat Isya, orang-orang berkumpul di masjid untuk shalat bersama. Suara imam membaca ayat-ayat Al-Qur’an terdengar merdu. Aku suka mendengarnya.

Aku melihat orang-orang berdiri lama. Aku mencoba ikut berdiri seperti mereka, tapi kakiku cepat lelah. Aku pun duduk kembali. Kadang aku bersandar ke Bunda. Bunda mengusap kepalaku, lalu kembali shalat.

Aku bertanya dalam hati, “Kenapa kita shalat tarawih?”

Sejarah Shalat Tarawih

Bunda bercerita, dulu Rasulullah ﷺ juga shalat tarawih. Awalnya, Rasulullah ﷺ shalat tarawih di masjid bersama sahabat-sahabatnya. Malam pertama, banyak orang ikut shalat. Malam kedua, lebih banyak lagi. Tapi setelah beberapa malam, Rasulullah ﷺ memilih shalat di rumah.

Kenapa? Karena Rasulullah ﷺ tidak ingin orang-orang mengira shalat tarawih itu wajib. Padahal, shalat ini sunnah. Artinya, kalau dilakukan dapat pahala, tapi kalau tidak pun tidak berdosa.

Setelah Rasulullah ﷺ wafat, orang-orang tetap shalat tarawih. Lalu, di zaman Khalifah Umar bin Khattab, shalat tarawih mulai dilakukan secara berjamaah di masjid dengan seorang imam. Sejak saat itu, umat Islam selalu shalat tarawih di bulan Ramadan.

Hukum Shalat Tarawih

Bunda bilang, shalat tarawih itu sunnah muakkadah, yaitu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang melaksanakan shalat di malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wah, shalat tarawih bisa menghapus dosa! Makanya, Bunda selalu mengajakku ke masjid, supaya aku terbiasa ikut shalat bersama orang-orang.

Aku melihat banyak orang tetap semangat shalat meskipun lama. Kadang ada anak-anak kecil seusiaku yang bermain di sudut masjid. Ada yang berlari-lari kecil, ada yang duduk sambil melihat orang tua mereka shalat.

Aku juga merasa senang berada di masjid. Aku suka suasananya. Semua orang datang untuk beribadah bersama.

Apakah Bisa Shalat Tarawih di Luar Ramadan?

Aku bertanya kepada Bunda, “Bunda, kalau Ramadan sudah selesai, masih bisa shalat tarawih?”

Bunda menggeleng sambil tersenyum, “Kalau di luar Ramadan, namanya bukan tarawih, tapi shalat tahajud. Sama-sama shalat malam, tapi tahajud dilakukan setelah tidur dulu.”

Bunda bilang, shalat tahajud juga istimewa. Rasulullah ﷺ sering shalat tahajud di malam hari. Allah sangat menyukai orang-orang yang bangun di malam hari untuk shalat dan berdoa kepada-Nya.

Kenapa Kita Harus Shalat Tarawih?

Aku jadi tahu bahwa shalat tarawih itu penting karena:

✅ Hanya ada di bulan Ramadan, jadi kita harus memanfaatkannya.

✅ Mendapat pahala besar dan bisa menghapus dosa-dosa kita.

✅ Membuat kita semakin dekat dengan Allah.

✅ Melatih kita untuk rajin shalat dan sabar dalam beribadah.

✅ Bisa dikerjakan berjamaah di masjid, jadi suasananya lebih seru!

Aku suka ikut ke masjid bersama Bunda. Meskipun aku belum bisa shalat seperti orang dewasa, aku senang bisa mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dan merasakan suasana Ramadan yang penuh berkah.

Besok, aku ingin ikut shalat tarawih lagi. Ramadan memang bulan yang istimewa!

Tinggalkan komentar