Halo, aku Nahida! Aku mau cerita tentang sesuatu yang aku pelajari dari bunda. Allah punya 99 nama yang indah, yang disebut Asmaul Husna. Nama-nama ini menunjukkan sifat-sifat Allah yang luar biasa.
Hari ini, aku belajar tentang salah satu sifat Allah, yaitu Al-Quddus. Kata bunda, Al-Quddus artinya Allah itu Maha Suci. Allah itu bersih dari segala kekurangan dan kesalahan. Allah tidak seperti manusia. Allah itu sempurna dan tidak ada yang bisa menandingi kesucian-Nya.
Aku jadi penasaran, bagaimana aku bisa mengenali sifat Al-Quddus dalam kehidupanku sehari-hari? Aku bertanya kepada bunda, dan bunda memberi banyak contoh supaya aku bisa mengerti. Aku mau berbagi cerita ini dengan teman-teman juga!
Allah Itu Maha Suci
Aku masih kecil, tapi aku bisa melihat banyak hal di sekitarku yang menunjukkan bahwa Allah itu Maha Kudus. Mau tahu bagaimana caranya? Aku akan cerita satu per satu!
1. Allah Tidak Pernah Salah
Kadang aku suka salah. Aku pernah menuangkan air ke gelasku sendiri, tapi airnya malah tumpah ke meja. Bunda bilang, “Tidak apa-apa, Nahida sedang belajar. Manusia memang bisa salah.”
Tapi bunda juga bilang, “Allah tidak pernah salah. Allah itu Al-Quddus, Maha Suci dan sempurna. Allah tidak pernah melakukan kesalahan sedikit pun.”
Aku jadi paham bahwa manusia bisa salah, tapi Allah tidak pernah salah. Allah selalu benar dalam segala hal.
2. Allah Tidak Butuh Apa Pun
Aku selalu butuh makan, minum, dan tidur. Kalau aku lapar, aku harus makan. Kalau aku ngantuk, aku harus tidur.
Bunda bilang, “Allah tidak butuh makan, tidak butuh tidur, dan tidak butuh bantuan siapa pun. Allah itu Maha Kudus, berbeda dengan manusia.”
Aku jadi tahu bahwa Allah itu sangat sempurna. Allah tidak butuh apa pun, tapi kita semua butuh Allah.
3. Allah Suka dengan Kebersihan
Aku suka bermain di luar rumah. Kadang tanganku kotor karena main pasir atau memegang tanah. Bunda selalu bilang, “Cuci tangan dulu ya, Nahida, supaya bersih.”
Bunda juga berkata, “Allah itu Maha Kudus, Allah suka dengan kebersihan. Makanya kita harus selalu menjaga kebersihan.”
Aku jadi paham bahwa kalau aku ingin menjadi anak yang disukai Allah, aku harus selalu menjaga kebersihan.
4. Allah Mengajarkan Kita untuk Bersuci
Setiap kali ayah mau salat, aku melihat ayah mengambil wudhu. Ayah mencuci tangannya, membasuh wajahnya, dan membersihkan kakinya.
Aku bertanya kepada bunda, “Kenapa ayah harus wudhu dulu?”
Bunda menjawab, “Karena Allah itu Maha Kudus. Allah ingin kita bersih sebelum beribadah kepada-Nya.”
Aku jadi tahu bahwa sebelum menghadap Allah dalam salat, kita harus dalam keadaan bersih. Itu karena Allah itu Maha Suci!
5. Surga Itu Tempat yang Suci
Bunda sering cerita tentang surga. Di sana semuanya indah, bersih, dan suci. Tidak ada kotoran, tidak ada debu, dan tidak ada kejahatan.
Bunda bilang, “Surga itu tempat suci yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang bersih hatinya dan berbuat baik.”
Aku ingin masuk surga! Aku ingin selalu berbuat baik supaya Allah ridho kepadaku.
6. Hati yang Suci Disukai Allah
Kadang aku bertemu teman yang suka berbagi, tapi ada juga yang suka marah atau berebut mainan.
Bunda bilang, “Kalau kita ingin menjadi anak yang baik, kita harus punya hati yang bersih. Allah itu Maha Kudus, dan Allah suka dengan orang yang hatinya suci.”
Aku jadi paham bahwa selain menjaga kebersihan tubuh, aku juga harus menjaga kebersihan hati.
Kesimpulan
Allah itu Maha Kudus! Allah itu Maha Suci, tidak ada kekurangan sedikit pun.
Allah tidak pernah salah, tidak butuh apa pun, dan selalu benar dalam segala hal. Allah mengajarkan kita untuk selalu bersih, baik dalam tubuh maupun dalam hati.
Kalau kita ingin dekat dengan Allah, kita harus selalu menjaga kebersihan dan menjadi anak yang baik. Aku ingin selalu bersih dan suci, supaya Allah sayang padaku!