Hari ini aku diajak bunda dan ayah pergi ke puskesmas purwokerto selatan. Aku mau ditindik. Katanya di puskesmas biar aku bisa steril.
Aku masuk ke ruang ibu dan anak cuma berdua bersama bunda. Ketemu dengan bu bidan yang dulu memeriksaku saat masih di kandungan.
Katanya, kok aku kaya udah usia 5 bulan, karena badanku besar dan rambutku panjang. Bu Bidan gak tau, kalau usiaku baru 2,5 bulan.
Waktu aku ditindik, aku masih tidur. Bunda sampai kesulitan buat bangunin aku. Iya lah jelas, aku kan cape, butuh istirahat banyak buat pertumbuhanku biar lebih bagus lagi.
Jadi, Bu Bidan tetep tindik aku, telingaku dilubangi biar bisa pasang anting. Prosesnya sebentar sih, tapi lumayan sakit. Jadinya aku bangun dari tidur deh. Kata Bunda, ini tangisan terkeras yang pernah ada. Karena aku kan kuat jarang nangis. Air mataku sampai keluar banyak.
Bunda terus menemaniku. Menjagaku dan memastikan aku tidak ketakutan. Aku jadi kuat melawan rasa sakit ini karena ditemani Bunda. Makasih ya Bunda, Nahida sayang sama Bunda,,,, dan Ayah tentunya.
Rasanya aneh dan bikin gak nyaman. Mungkin karena aku belum terbiasa. Aku dilarang pegang telinga oleh Bunda. Karena Bunda khawatir aku menarik antingku. Telingaku kan masih sakit, kalau antingnya ditarik nanti jadi tambah sakit dong.
Seharian aku kalau tidur cuma sebentar-sebentar. Makanya Bunda terus ada di sisiku memastikan aku nyaman dan tidak memegang telingaku. Makanya, Ayah kali ini berbuka puasa dengan membeli mie ayam di depan rumah. Terimakasih Ayah karena udah mau mengerti Bunda dan Nahida.
Ayah dan Bunda menjagaku sampai malam. Karena khawatir dan sayang sama aku. Aku bahagia sekali.
Ini videoku yang direkam Bunda. Aku bisa tidur dengan nyenyak karena dipangku dengan Bunda. Rasanya nyaman sekali. Terimakasih Bunda, Nahida sayang Bunda dan Ayah.