Assalamu’alaikum!
Namaku Nahida. Aku masih kecil, baru dua tahun. Tapi aku suka sekali belajar. Aku belum sekolah, tapi aku belajar di rumah bareng Bunda. Aku suka baca buku, lihat gambar, dan nonton video anak-anak di YouTube—yang isinya tentang ilmu pengetahuan dan cerita kebaikan.
Hari ini aku belajar tentang salah satu nama Allah yang baru aku dengar. Namanya agak susah diucap, tapi Bunda bantu aku. Nama Allah itu adalah Al-Mudzzil. Kata Bunda, itu adalah satu dari 99 nama Allah yang harus kita kenal dan kita pelajari. Nama-nama itu disebut Asmaul Husna, artinya nama-nama yang indah dan sempurna.
Arti Al-Mudzzil
Allah itu punya banyak sifat yang hebat. Salah satunya adalah Al-Mudzzil, artinya adalah Yang Maha Menghinakan.
Aku sempat bingung, “Kok Allah bisa menghinakan?” Kata Bunda, bukan maksudnya Allah menghina seperti orang jahat, tapi Allah punya kuasa untuk merendahkan orang yang sombong, orang yang jahat, dan orang yang suka menyakiti orang lain.
Jadi kalau ada orang yang sombong, suka pamer, suka merendahkan orang lain—Allah bisa menjadikan orang itu jatuh, tidak dihormati, dan jauh dari kebaikan. Itulah tanda Allah sedang menunjukkan sifat-Nya sebagai Al-Mudzzil.
Contoh Al-Mudzzil di Sekitar Aku
Dulu Bunda cerita tentang seorang raja yang sangat sombong. Dia selalu bilang bahwa semua yang dia miliki adalah karena dirinya sendiri. Dia tidak mau bersyukur pada Allah. Akhirnya, Allah turunkan derajat raja itu. Orang-orang tidak hormat lagi padanya, dan dia hidup dalam kesepian. Kata Bunda, itu contoh orang yang terkena sifat Allah Al-Mudzzil.
Bunda juga cerita tentang iblis. Dulu iblis itu beribadah juga, tapi karena sombong dan tidak mau sujud kepada Nabi Adam, Allah jadikan dia makhluk yang hina dan terkutuk selamanya. Itu karena iblis menolak perintah Allah.
Jadi sekarang aku tahu, kalau aku ingin tidak direndahkan, aku harus tidak sombong dan selalu taat pada Allah dan orangtua.
Aku Ingin Jauh dari Sifat Al-Mudzzil
Bunda bilang, kita bisa merasa sifat Al-Mudzzil kalau kita berbuat jahat. Misalnya:
Aku suka memukul teman Aku suka mengambil mainan orang Aku suka bohong Aku suka membentak Bunda atau Ayah
Kalau aku sering begitu, teman-teman tidak mau main sama aku. Mereka tidak suka. Itu tandanya Allah tidak suka juga. Dan Allah bisa membuat orang lain tidak menghormati aku. Aku jadi tidak disayang. Itu seperti Allah menunjukkan sifat-Nya sebagai Al-Mudzzil padaku.
Makanya aku harus hati-hati. Kata Bunda, Allah Al-Mudzzil itu adil, dan tidak akan merendahkan orang yang baik. Allah hanya merendahkan orang-orang yang pilih untuk sombong dan berbuat jahat.
Aku Ingin Menjadi Anak yang Rendah Hati
Supaya Allah tidak menghinakan aku, aku harus belajar menjadi anak yang rendah hati. Kata Bunda, rendah hati itu:
Tidak merasa paling hebat Tidak suka menyombongkan mainan Tidak suka mengejek teman Mau berbagi Mau minta maaf kalau salah
Kalau aku bisa begitu, Allah akan mengangkat derajatku. Jadi aku tidak terkena sifat Al-Mudzzil, malah Allah bisa memakai sifat-Nya yang lain, yaitu Ar-Rāfi’, artinya Yang Maha Meninggikan.
Allah Selalu Adil
Bunda selalu bilang, Allah itu Maha Adil. Allah tahu siapa yang baik, siapa yang jahat. Allah tahu siapa yang menyombongkan diri, dan siapa yang tulus.
Jadi meskipun aku masih kecil, aku harus belajar:
Jangan merasa paling tahu Jangan suka bilang “aku paling bagus” Jangan mengejek teman kalau dia salah
Kalau aku terus begitu, bisa-bisa Allah tidak suka. Dan aku bisa dijauhkan dari teman, dari kebaikan, bahkan dari kasih sayang orang lain. Itu contoh kalau Allah menunjukkan sifat-Nya sebagai Al-Mudzzil padaku.
Aku Minta Perlindungan dari Allah
Sebelum tidur, Bunda ajari aku berdoa. Aku bilang:
“Ya Allah, jangan jadikan aku anak yang sombong. Jadikan aku anak yang baik dan rendah hati. Aku ingin selalu Engkau sayangi, bukan Engkau rendahkan.”
Bunda bilang, kalau aku sering berdoa seperti itu, Allah akan jaga aku dari sifat-sifat buruk. Dan aku akan dijauhkan dari akibat buruk dari sifat Al-Mudzzil.
Kesimpulanku Hari Ini
Hari ini aku belajar bahwa:
Al-Mudzzil artinya Allah bisa merendahkan siapa saja yang sombong dan jahat. Aku harus rendah hati, supaya Allah tidak menjauhiku. Kalau aku ingin Allah sayang, aku harus berbuat baik, tidak sombong, dan taat pada perintah-Nya. Allah punya 99 nama, dan semuanya baik dan indah. Kita harus belajar semuanya satu per satu, supaya kita makin mengenal Allah.
Aku senang bisa belajar nama-nama Allah. Besok aku mau belajar nama Allah yang lain lagi.