Assalamu’alaikum!
Namaku Nahida. Aku masih kecil, baru dua tahun. Tapi aku suka sekali belajar tentang Allah bersama Bunda. Kadang aku nonton video ilmu pengetahuan di YouTube bareng Bunda, dan kadang kami baca buku cerita Islami yang seru-seru. Hari ini, aku belajar tentang satu lagi nama Allah. Namanya Al-Hakam. Kata Bunda, Al-Hakam itu artinya Hakim yang Paling Adil.
Aku belum tahu semua arti kata yang rumit, tapi Bunda bantu jelasin pelan-pelan. Aku senang karena setiap kali aku dengar nama-nama Allah, hatiku jadi hangat. Rasanya kayak sedang dipeluk sama sayang yang besar sekali!
Apa itu Al-Hakam?
Allah itu Al-Hakam, artinya Allah adalah Hakim yang paling adil di dunia dan di akhirat. Hakim itu orang yang menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Tapi kalau manusia jadi hakim, kadang bisa salah atau lupa. Kalau Allah tidak pernah salah. Allah selalu tahu segalanya, dan keputusan Allah selalu benar dan adil. Tidak berat sebelah. Tidak pilih-pilih.
Bunda bilang, kalau aku main lalu rebut mainan teman, terus aku diminta minta maaf sama guru, itu bagian dari belajar adil. Tapi adil yang sejati itu cuma Allah yang bisa sempurna melakukannya. Karena Allah tahu semua isi hati kita. Allah tahu niat kita. Allah juga tahu apa yang sebenarnya terjadi, walaupun tidak ada orang yang melihat.
Bagaimana aku bisa mengenal Allah Al-Hakam?
Aku mulai mengenal Allah Al-Hakam dari hal-hal kecil di sekitarku. Misalnya waktu aku berebut mainan dengan teman. Aku merasa mainan itu punyaku. Tapi temanku juga bilang itu miliknya. Kami sama-sama nangis. Tapi lalu Bunda datang dan bilang, “Kita selesaikan dengan adil, ya.”
Bunda tanya dulu ceritanya ke kami berdua. Lalu Bunda bilang, kalau mainannya memang punyaku, tapi aku juga harus belajar bergiliran. Nah, keputusan Bunda itu terasa adil. Temanku bisa main sebentar, lalu aku bisa main lagi setelah itu. Kami tidak sedih lagi.
Kata Bunda, itu contoh kecil dari keadilan. Tapi kalau Allah, keadilannya jauh lebih besar dan lebih sempurna. Kalau manusia bisa salah atau lupa, Allah tidak. Allah tidak pernah tidur. Allah tidak pernah bingung. Allah selalu tahu mana yang paling baik untuk kita semua.
Contoh lain di rumahku
Aku punya satu lagi cerita. Waktu itu aku jatuh saat main lari-lari. Lututku lecet. Aku nangis, “Sakit, Bunda!” Lalu Bunda gendong aku, cuci lukanya, dan bilang, “Ini bagian dari belajar, Sayang. Lain kali kita hati-hati, ya.”
Aku masih kecil dan belum bisa ngerti semua. Tapi Bunda bilang, “Kadang Allah kasih kita ujian atau sakit supaya kita jadi lebih kuat dan sabar.” Allah tahu apa yang terbaik untuk kita. Bahkan ketika kita merasa sedih, Allah tetap adil.
Apa yang bisa aku lakukan supaya bisa lebih dekat dengan Allah Al-Hakam?
Bunda bilang, kita bisa belajar bersikap adil sejak kecil. Ini beberapa hal yang aku coba lakukan:
Tidak pilih-pilih teman – Aku main dengan siapa saja, tidak hanya dengan teman yang suka kasih aku biskuit. Belajar minta maaf – Kalau aku salah, aku belajar bilang maaf. Karena itu juga adil. Mendengar dulu sebelum marah – Kadang aku pengen marah karena aku pikir temanku ambil mainanku. Tapi Bunda bilang, “Dengar dulu ceritanya.” Itu supaya kita bisa adil sebelum memutuskan sesuatu. Bagi mainan atau makanan – Kalau aku punya dua biskuit, aku bisa kasih satu ke temanku. Itu namanya adil dan baik hati.
Allah akan mengadili semua manusia
Bunda cerita, suatu hari nanti, semua manusia akan dikumpulkan oleh Allah. Di hari itu, Allah akan menjadi Hakim. Allah akan melihat semua perbuatan kita — yang baik dan yang buruk. Tidak ada yang bisa sembunyi dari Allah. Semuanya akan dibalas dengan adil.
Kalau kita banyak melakukan kebaikan, Allah akan memberi pahala. Kalau kita suka menyakiti orang lain, maka kita harus bertanggung jawab. Tapi Allah juga Maha Pengampun. Kalau kita bertobat sungguh-sungguh, Allah bisa ampuni.
Aku masih kecil, tapi aku mau belajar jadi anak yang jujur dan adil, supaya Allah sayang padaku.
Doaku untuk hari ini
Setiap malam sebelum tidur, Bunda ajak aku baca doa. Hari ini aku minta:
“Ya Allah, Engkau Al-Hakam, Hakim yang Paling Adil. Tolong ajari aku jadi anak yang adil, tidak curang, dan suka berbagi. Aku ingin Engkau senang padaku, ya Allah. Aamiin.”
Penutup
Itulah cerita tentang Allah Al-Hakam. Aku senang bisa belajar nama-nama Allah satu per satu. Allah punya 99 nama yang indah. Bunda bilang, kalau aku tahu nama-nama Allah, aku akan semakin mengenal dan mencintai-Nya. Aku ingin tahu semuanya!
Sekarang aku mau lanjut baca buku tentang nama Allah lainnya bersama Bunda. Besok kita belajar lagi, ya!
Kalau kamu suka, aku bisa langsung lanjut ke sifat Allah berikutnya. Mau dilanjut ke Al-‘Adl (Yang Maha Adil) atau Al-Lathiif (Yang Maha Lembut)?