Dua kata pertamaku : “Memeng bobo” ke Kata Yang Lain

Halo! Aku mau cerita tentang pengalaman seru saat aku belajar bicara di usia 21 bulan. Dengan umurku 21 bulan ini aku bisa jelas mengatakan: Ayah, mimi, nenen, bobo, mbah dan kata lainnya. Kosa kata yang aku bisa ucapkan dengan jelas budah lumayan banyak walaupun banyak juga kata yang belum jelas aku ucapkan. Misal saat aku mengucapkan kata “bunda”, aku baru bisa mengatakan akhir dari kata tersebut yaitu “da”. Ini masih mending, awalnya aku hanya bisa mengucapkan kata “ba” saat aku memanggil bunda.

Sekarang, aku merasa seperti bintang karena aku mulai bisa menirukan kata-kata! Yang paling bikin aku senang adalah ketika aku bisa bilang “memeng bobo.” Itu adalah dua kata pertama yang aku ucapkan dengan jelas, dan rasanya kayak kemenangan besar! Bunda dan Ayah selalu bersemangat melatih aku, dan mereka jadi sangat bangga waktu aku bisa mengatakannya.

Suatu hari, Bunda lagi duduk di sofa sambil membaca buku. Aku datang dan bilang, “Bunda, memeng bobo!” Bunda langsung berhenti membaca dan tersenyum lebar. Dia bilang, “Wah, Nahida bisa bilang itu! Bagus sekali!” Aku merasa seperti pahlawan kecil saat itu. Rasanya senang banget bisa bikin Bunda bahagia.

Setiap kali Bunda dan Ayah mendengar aku coba bicara, mereka selalu memberi semangat. Mereka bilang, “Ayo, Nahida, coba bilang lagi!” Jadi, aku terus berlatih. Aku kadang-kadang mengulang-ulang kata itu, bahkan saat bermain. Misalnya, saat aku bermain boneka, aku bilang, “Boneka memeng bobo!” dan mereka semua tertawa.

Bunda juga suka mengajak aku bermain sambil belajar. Kadang, dia akan menunjukkan gambar dan mengajarkan aku kata-kata baru. “Nahida, ini kucing. Coba bilang ‘kucing’!” Dan aku berusaha menirukan, meskipun suaraku kadang terdengar lucu. Bunda dan Ayah selalu bilang, “Bagus, Nahida! Kamu hebat!”

Ada kalanya aku merasa frustrasi juga, terutama ketika aku ingin mengatakan sesuatu tapi kata-kataku tidak keluar dengan benar. Misalnya, saat aku mau main di luar, aku bilang, “Bunda, mau… mau…” dan aku terdiam. Tapi Bunda selalu sabar dan bilang, “Kita mau ke luar, ya? Ayo, kita bermain di taman!” Itu bikin aku merasa lebih baik.

Setiap malam sebelum tidur, Bunda dan Ayah suka bercerita. Mereka membacakan buku dan mengajak aku ikut bicara. “Nahida, coba bilang ‘bunda bobo’!” Dan aku berusaha mengucapkannya. Rasanya seru bisa ikut dalam cerita-cerita itu.

Dengan semua dukungan dari Bunda dan Ayah, aku jadi semakin percaya diri untuk berbicara. Mereka selalu bilang, “Setiap kata yang kamu ucapkan itu penting, Nahida!” Ini bikin aku semakin semangat untuk belajar banyak kata baru.

Jadi, di usia 21 bulan ini, aku sangat senang bisa mulai menirukan kata-kata dan berbagi dengan orang-orang di sekitarku. Terima kasih, Bunda dan Ayah, untuk semua dukungan dan kasih sayang kalian! Aku tidak sabar untuk terus belajar dan berbicara lebih banyak!

Tinggalkan komentar