Kisah Nabi Adam: Nabi dan Manusia pertama di Bumi

Malam itu bunda dengan semangat mengajakku untuk tidur. Seperti biasa jam 8 malam bunda selalu berusaha untuk mengajakku ke kamar. Berharap aku bisa segera tidur setelah seharian kita belajar dan bermain. Kali ini sebelum aku tertidur bunda bercerita tentang Nabi Adam seperti yang diceritakan dalam Al-Qur’an

Bunda bercerita bahwa Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangan-Nya sendiri, dan ini adalah salah satu ajaibnya ciptaan-Nya.

Ketika Allah memberitahu malaikat bahwa Ia akan menciptakan seorang khalifah (pemimpin) di bumi, beberapa malaikat merasa heran. Mereka bertanya, “Mengapa Engkau menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah?” Namun, Allah menyampaikan kepada mereka bahwa Ia tahu hal-hal yang tidak mereka ketahui.

Kemudian, Allah menciptakan Adam dan memberikan kepadanya pengetahuan yang khusus. Ia mengajarkan Adam nama-nama segala sesuatu. Ini membuat Adam istimewa dan berbeda dari makhluk lain.

Ketika Adam sudah jadi, Allah memerintahkan malaikat dan Iblis untuk sujud kepadanya sebagai penghormatan. Semua malaikat patuh, kecuali Iblis. Iblis menolak karena merasa lebih baik daripada Adam. Ini membuat Allah murka, dan Iblis diusir dari surga.

Adam dan Hawa, pasangan pertama manusia, ditempatkan di surga. Mereka hidup bahagia dan diberikan kebebasan untuk menikmati segala sesuatu di sana, kecuali satu pohon yang Allah larang mereka makan.

Namun, Iblis yang sombong merayu mereka untuk memakan buah dari pohon itu. Mereka tergoda, dan saat itu juga mereka turun ke bumi. Namun, Allah sangat penyayang dan memberi mereka kesempatan untuk hidup di bumi, belajar, dan kembali kepada-Nya.

Bunda cerita tentang penciptaan Nabi Adam dan kejadian di surga dapat ditemukan di beberapa ayat Al-Qur’an. Salah satu ayat yang menceritakan penciptaan Adam adalah dalam Surah Al-Baqarah (2:30):

“Ingatlah, Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (seorang khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'”

Ini menunjukkan dialog antara Allah, malaikat, dan niat-Nya untuk menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi.

Ayat lain yang mencakup perintah Allah kepada malaikat untuk bersujud kepada Adam dapat ditemukan dalam beberapa surah, salah satunya adalah Surah Sad (38:71-74)

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku menciptakan seorang manusia dari tanah liat, dari lumpur hitam yang diberi bentuk, maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan) yang berasal dari-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.'”

Ayat-ayat ini memberikan gambaran lebih rinci tentang peristiwa tersebut dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penciptaan Nabi Adam dan pengujian yang diberikan oleh Allah di surga.

Jadi, Adam dan Hawa adalah nenek moyang kita, dan hidup di bumi adalah ujian yang Allah berikan kepada kita. Semua cerita ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan, kesalahan, dan kasih sayang Allah yang tak terbatas. Semoga cerita ini memberimu inspirasi dan wawasan, nak. ???

Tinggalkan komentar