Panen Amal Shalih di Bulan Ramadhan: Keutamaan Bulan Ramadhan

Halo, teman-teman! Aku mau bercerita tentang bulan Ramadhan yang sangat istimewa. Bulan ini adalah waktu yang penuh berkah dan kebaikan. Selama bulan Ramadhan, kita bisa panen amal shalih, yaitu perbuatan baik yang bisa membuat hati kita bahagia dan mendekatkan kita kepada Allah.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia di antara semua bulan. Bunda selalu bilang, “Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, ampunan, dan keselamatan dari api neraka.” Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (Surah Al-Baqarah: 185). Ini artinya, bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak perbuatan baik.

Setiap hari di bulan Ramadhan, Bunda dan Ayah selalu mengajakku untuk melakukan hal-hal baik. Misalnya, mereka mengajarkanku untuk berbagi makanan dengan tetangga. Bunda sering bilang, “Nak, saat Ramadhan, kita harus lebih banyak berbagi!” Jadi, aku ikut membantu Bunda mengemas makanan dan membawanya tetangga ataupun ke acara pembagian takjil gratis. Rasanya senang banget bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat!

Bunda juga mengajarkanku bahwa memberi makanan kepada orang yang berpuasa adalah amal yang sangat mulia. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Ahmad dan Ibn Majah). Aku merasa bangga bisa menjadi bagian dari amal ini!

Selain berbagi, kami juga menunaikan shalat berjamaah di masjid yaitu shalat tarawih. Aku suka sekali melihat banyak orang berkumpul untuk beribadah. Suasana di masjid saat Ramadhan terasa lebih hangat dan penuh rasa kebersamaan. Meskipun aku masih kecil, aku merasa senang bisa ikut shalat bareng Bunda dan Ayah. Mereka selalu membimbingku dan mengajarkan bagaimana cara shalat dengan baik.

Ramadhan juga adalah waktu untuk berdoa. Setiap orang tuaku akan berbuka puasa mereka mengajakku untuk berdo’a dengan khusu, menyampaikan harapan apa yang kami inginkan. Jadi bukan hanya do’a sebelum makan saja, ini memberikan pengalaman baru untukku. Kadang, aku juga berdoa sendiri, meskipun belum terlalu paham. Aku percaya, doa-doaku pasti didengar oleh Allah. Bunda bilang, “Nak, di bulan Ramadhan, doa-doa kita lebih mudah diterima.” Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga doa yang tidak ditolak: doa orang yang teraniaya, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang dalam perjalanan” (HR. Ibn Majah). Ini membuatku semakin semangat untuk berdoa di bulan yang penuh berkah ini.

Selama bulan ini, kami juga sering mendengarkan ceramah di radio. Ceramah-ceramah itu mengajarkan tentang kebaikan dan pentingnya bersyukur. Meskipun kadang aku tidak mengerti semua yang dibicarakan, aku merasa senang mendengarnya. Suara penceramah yang lembut membuatku merasa tenang, dan aku tahu mereka sedang berbagi ilmu yang bermanfaat. Bunda sering menjelaskan kembali apa yang kami dengar di masjid, dan itu membuatku lebih paham.

Satu lagi yang bikin bulan Ramadhan spesial adalah buka puasa. Setiap sore, kami menunggu waktu buka puasa dengan sabar. Bunda menyiapkan makanan enak dan lezat. Saat waktu berbuka tiba, kami semua berkumpul, dan itu adalah momen yang paling ditunggu-tunggu. Kami berdoa bersama sebelum makan, dan aku merasa sangat bahagia bisa berbagi makanan dengan keluarga. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah (ruthob) sebelum melaksanakan shalat. Kalau tidak ada kurma basah, maka Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering (tamr). Bila tidak ada kurma kering, beliau meminum beberapa teguk air.” (HR Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi)

Bulan Ramadhan mengajarkanku banyak hal. Aku belajar tentang arti berbagi, shalat, berdoa, dan bersyukur. Semua amal shalih yang aku lakukan di bulan ini membuat hatiku merasa penuh kebahagiaan. Aku tahu, setiap perbuatan baik yang kita lakukan akan mendapatkan balasan dari Allah. Itulah mengapa bulan Ramadhan sangat istimewa.

Bunda selalu mengingatkanku untuk tidak hanya berpuasa dari makan dan minum, tetapi juga berpuasa dari hal-hal buruk seperti berkata kasar atau berperilaku tidak baik. Bunda bilang, “Puasa itu bukan hanya menahan lapar, tapi juga menahan diri dari perbuatan yang tidak baik.” Aku berusaha untuk mendengarkan dan belajar dari semua yang diajarkan.

Jadi, itulah ceritaku tentang keutamaan bulan Ramadhan. Meski aku masih kecil, aku sudah merasakan banyak kebaikan yang datang dari bulan ini. Semoga kita semua bisa terus melakukan amal shalih dan meraih berkah di bulan yang penuh kasih sayang ini. Selamat menjalani bulan Ramadhan, teman-teman!

Tinggalkan komentar