Halo, aku Nahida! Aku mau bercerita tentang pengalamanku saat diare dan harus menjalani tes laboratorium. Awalnya, aku tidak mengerti kenapa perutku terasa tidak nyaman. Aku sering pup, bahkan bisa sampai beberapa kali dalam sehari. Rasanya tidak enak, perutku seperti melilit, dan aku juga jadi tidak terlalu ingin makan.
Hari Kelima: Aku Tidak Pipis dan Pup Selama 12 Jam
Diare ini sudah berlangsung selama lima hari. Aku masih lemas karena setiap kali aku makan, tidak lama kemudian aku harus pup lagi, sekitar satu atau dua jam setelahnya. Mungkin karena itulah aku jadi kurang nafsu makan. Aku juga merasa perutku mules, jadi makan sedikit saja rasanya tidak nyaman. Bunda dan ayah mulai khawatir karena tubuhku terlihat agak lemas.
Di hari kelima, ada satu hal yang membuat bunda semakin cemas. Aku tidak pup dan tidak pipis selama lebih dari 12 jam. Biasanya aku pup cukup sering karena diare, tapi kali ini malah tidak sama sekali. Bunda bilang, kalau anak kecil tidak pipis dalam waktu yang lama, itu bisa jadi tanda tubuhnya kekurangan cairan atau dehidrasi.
Bunda tidak mau mengambil risiko, jadi bunda dan ayah segera membawaku ke puskesmas untuk diperiksa oleh dokter. Aku duduk manis di pangkuan bunda sambil menunggu giliran. Setelah bertemu dokter, aku diperiksa sebentar dan hanya diberi obat untuk mengatasi diarenya. Tapi, bunda merasa masih belum cukup tenang.
Keputusan Tes Lab di Klinik
Karena di puskesmas aku hanya diberi obat tanpa pemeriksaan lebih lanjut, bunda dan ayah memutuskan untuk membawaku ke klinik untuk tes laboratorium. Kata dokter di klinik, karena kondisiku sudah lebih baik dibandingkan hari pertama diare—aku sudah tidak demam dan lebih segar—maka tes yang disarankan adalah tes feses rutin.
Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada infeksi, bakteri, atau gangguan pencernaan yang membuat aku diare terus-menerus. Dokter bilang, tes feses bisa memberikan petunjuk apakah ada masalah di ususku. Tapi, untuk bisa melakukan tes ini, aku harus pup dulu!
Dokter di klinik bilang, kalau aku sudah pup, sampelnya harus segera dibawa ke laboratorium dan tidak boleh lebih dari satu jam, supaya hasilnya akurat. Setelah mendengar penjelasan dokter, aku dan bunda pun pulang ke rumah.
Menunggu Waktu Pup
Di rumah, aku masih merasa tidak terlalu ingin makan. Tapi bunda tetap membujukku untuk makan sedikit demi sedikit. Kata bunda, kalau aku makan dengan cukup, tubuhku akan cepat pulih. Bunda juga memberiku minum lebih banyak supaya tubuhku tidak kekurangan cairan.
Malam harinya, akhirnya aku pup. Bunda langsung bersiap mengambil sampelnya. Tapi, ternyata klinik sudah tutup! Aku tidak tahu kalau pup harus dikirim ke dokter secepatnya. Karena klinik hanya menerima sampel yang baru, bunda tidak bisa menyimpan pup-ku sampai besok pagi. Itu artinya, kami harus menunggu aku pup lagi keesokan harinya.
Aku melihat bunda dan ayah tetap sabar menungguku. Bunda tidak memaksaku untuk pup cepat-cepat. Bunda hanya bilang kalau aku harus makan dan minum yang cukup supaya tubuhku bisa segera pulih.
Akhirnya Aku Pup Lagi di Sore Hari
Setelah menunggu seharian, akhirnya aku pup lagi sore hari menjelang buka puasa. Bunda langsung mengambil sampelnya dan memasukkannya ke wadah khusus yang sudah disiapkan sejak kemarin. Ayah segera bersiap untuk berangkat ke klinik.
Ayah pergi dengan sigap agar tidak terlambat. Aku dan bunda menunggu di rumah sambil berdoa semoga hasilnya baik-baik saja. Alhamdulillah, pas maghrib ayah sudah sampai rumah setelah mengantarkan sampel ke laboratorium.
Hasil Tes Lab Feses
Beberapa waktu kemudian, ayah pulang membawa hasil tes dari laboratorium. Alhamdulillah, hasilnya baik! Tidak ada tanda-tanda infeksi berbahaya atau bakteri jahat di dalam tubuhku. Itu artinya, diarenya mungkin hanya karena tubuhku sedang menyesuaikan makanan atau ada sedikit gangguan pencernaan yang bisa sembuh sendiri dengan makanan sehat dan istirahat cukup.
Bunda dan ayah terlihat lega setelah membaca hasilnya. Aku pun merasa senang karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Bunda terus memberiku makanan yang lembut dan bergizi agar perutku cepat pulih sepenuhnya.
Pelajaran dari Pengalaman Ini
Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa kesehatan itu penting. Kalau sakit, kita harus segera diperiksa supaya tahu apa penyebabnya. Aku juga belajar bahwa makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita harus bersih dan sehat, supaya tidak menyebabkan diare atau masalah perut lainnya.
Bunda dan ayah juga mengingatkan bahwa kalau diare berlangsung lebih dari beberapa hari, kita harus memperhatikan tanda-tanda lain, seperti dehidrasi atau perubahan pada tubuh. Untungnya, aku segera diperiksa dan hasil tesku baik, jadi aku bisa segera pulih.
Sekarang, aku sudah mulai merasa lebih baik dan bisa makan lagi tanpa takut pup terus. Terima kasih, bunda dan ayah, yang selalu menjaga kesehatanku!