Ketika aku duduk di pangkuan ayahku, dengan hati yang penuh harap, aku mendengarkan dengan seksama pesan yang ia sampaikan untuk masa depanku. Ayahku ingin aku tumbuh menjadi anak yang sholehah, rajin mengaji dan belajar, serta senang membantu orang lain. Pesan ini menggetarkan hatiku dan memberikan arti yang mendalam dalam hidupku.
Ayahku ingin aku menjadi anak sholehah, seseorang yang memiliki hubungan dekat dengan Allah dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya. Aku menyadari bahwa kebaikan dan ketulusan hati adalah inti dari menjadi anak sholehah. Ayah mengajarkan aku tentang pentingnya sholat, membaca Al-Qur’an, dan melibatkan diri dalam amal kebaikan. Dengan ini, aku dapat menemukan kedamaian, kebijaksanaan, dan petunjuk dalam setiap langkah hidupku.
Selain itu, ayah menginginkan aku menjadi anak yang rajin mengaji dan belajar. Aku menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang cerah. Ayah selalu mendorongku untuk mengejar ilmu pengetahuan, menjelajahi dunia dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas, dan tidak pernah berhenti belajar. Dalam perjalanan ini, aku tahu bahwa akan ada tantangan dan kesulitan, tetapi aku akan tetap gigih dan tidak pernah menyerah.
Namun, pesan yang paling penting adalah menjadi sosok yang senang membantu orang lain. Ayahku mengatakan bahwa menjadi pemimpin sejati bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang melayani dan membantu mereka yang membutuhkan. Aku akan berdiri di garis depan, siap membantu orang-orang yang kesusahan dan memberikan harapan bagi mereka yang merasa putus asa. Ayah memberiku contoh nyata tentang bagaimana memberikan bantuan kepada orang lain dengan tulus dan tanpa pamrih. Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan melanjutkan warisan ini dan menjadi pemimpin yang peduli dan berempati.
Aku menyadari bahwa perjalanan menuju cita-cita ini tidaklah mudah. Aku harus belajar dengan tekun, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan tidak takut untuk melakukan kesalahan. Ayah tidak memberikan instruksi spesifik tentang apa yang harus aku capai, karena ia percaya bahwa aku memiliki kekuatan untuk menentukan jalan hidupku sendiri. Namun, satu hal yang pasti adalah aku harus selalu membantu orang lain, tanpa pandang bulu, karena kebaikan yang kita berikan kepada orang lain seperti yang tersirat dari namaku.
Ketika aku melihat ke masa depan, aku melihat diriku berdiri di garis depan, memimpin dan membantu orang lain. Aku melihat diriku bersama adik-adikku, sebagai calon pemimpin yang bersama-sama mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Pesan ayahku telah membakar semangat dalam diriku, memberiku tujuan hidup yang mulia dan memberikan arti dalam setiap tindakan yang aku ambil.
Aku senang karena telah memberikan pesan berharga ini kepadaku. Aku akan menyimpannya dalam hatiku dan melangkah maju dengan keyakinan. Aku yakin bahwa dengan menjadi anak sholehah, rajin belajar, dan senang membantu orang lain, aku akan mewujudkan impianku dan menjadi pemimpin yang berarti bagi dunia ini.
Setiap langkah dalam perjalanan menuju menjadi seorang pemimpin yang membantu memerlukan kerja keras, dedikasi, dan pengetahuan yang luas. Berikut adalah beberapa langkah yang harus Nahida tempuh untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk ilmu-ilmu yang perlu dikuasai, baik hard skill maupun soft skill:
- Pendidikan Formal: Nahida perlu fokus pada pendidikan formal untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah dengan baik akan memberikan fondasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Nahida juga harus memperoleh pemahaman yang baik tentang mata pelajaran inti seperti matematika, bahasa, sains, dan sejarah.
- Pendidikan Non-Formal: Nahida perlu mengaji di pesantren untuk mencari ilmu agama. Agama adalah pedoman hidupku agar aku selalu berbuat baik. Di pondok pesantren aku akan belajar berkomunikasi dengan banyak orang sehingga aku bisa belajar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kata ayah, di pondok pesantren inilah aku akan menghilangkan segala sifat burukku yang dapat merugikanku sendiri dan orang lain.
- Pengembangan Bahasa: Kemampuan berkomunikasi yang baik adalah kunci dalam membantu orang lain dan memimpin. Nahida harus memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa yang dipakai di lingkungan sekitarnya. Selain bahasa ibu, belajar bahasa Inggris dan bahasa arab atau bahasa lainnya akan membuka peluang yang lebih luas dalam berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang.
- Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bidang yang terus berkembang dan memiliki peran penting dalam dunia modern. Nahida perlu memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep sains, teknologi, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Memperoleh pengetahuan dalam bidang komputer, teknologi informasi, dan pemrograman akan memberikan keunggulan kompetitif dalam era digital.
- Keterampilan Sosial dan Empati: Membantu orang lain membutuhkan keterampilan sosial yang baik dan kemampuan untuk berempati. Nahida harus belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan baik, memahami perasaan dan perspektif mereka, serta belajar berkomunikasi secara efektif. Mengembangkan empati akan membantu Nahida memahami kebutuhan orang lain dan memberikan bantuan yang relevan.
- Keterampilan Manajemen Waktu dan Organisasi: Keterampilan manajemen waktu dan organisasi yang baik akan membantu Nahida menjalankan tanggung jawabnya dengan efisien. Belajar mengatur waktu, mengatur prioritas, dan membuat jadwal yang efektif akan memungkinkan Nahida untuk mengoptimalkan waktu dan mengatasi tugas-tugas yang kompleks.
- Belajar tentang Investasi: Ilmu investasi sangat penting untuk mengelola keuangan dengan bijaksana. Nahida harus mempelajari konsep dasar investasi, risiko, dan pengelolaan keuangan pribadi. Dengan memahami bagaimana mengelola uang dengan bijaksana, Nahida dapat membangun kekayaan yang stabil dan membuat investasi yang cerdas untuk mendukung aktivitas membantu orang lain di masa depan.
- Pendidikan Kewirausahaan: Kewirausahaan adalah keterampilan penting dalam membantu orang lain dan mengatasi masalah sosial. Nahida perlu mempelajari prinsip-prinsip dasar kewirausahaan, seperti perencanaan bisnis, manajemen risiko, dan inovasi. Dengan memiliki pemahaman ini, Nahida dapat mengembangkan proyek sosial atau usaha yang berdampak positif bagi masyarakat.
- Membangun Jaringan dan Kolaborasi: Membantu orang lain seringkali membutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama. Nahida perlu membangun jaringan yang kuat dengan orang-orang yang memiliki minat yang serupa dan berbagi nilai-nilai yang positif. Melalui kerja sama tim dan kolaborasi, Nahida dapat mencapai dampak yang lebih besar dan membantu lebih banyak orang.
Dalam perjalanan Nahida untuk menjadi pemimpin yang membantu, penting untuk mengingat bahwa pendidikan dan pembelajaran tidak berhenti saat dewasa. Nahida harus terus mengasah keterampilan, mengikuti perkembangan terkini, dan terus belajar dari pengalaman. Dengan menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, baik dalam hard skill maupun soft skill, Nahida akan memiliki pondasi yang kokoh untuk mencapai tujuan mulianya menjadi seorang pemimpin yang membantu orang lain.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa menjadi pemimpin yang membantu bukan hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga tentang sikap dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri Nahida sejak kecil. Nilai-nilai seperti integritas, kerendahan hati, kejujuran, dan rasa empati harus diterapkan dalam setiap tindakan dan keputusan Nahida. Dengan memiliki kombinasi yang seimbang antara pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang baik, Nahida akan menjadi pemimpin yang inspiratif dan berdampak positif bagi dunia di sekitarnya.
Semua pesan ini disampaikan oleh ayahku saat umur satu tahunku. Aku akan selalu menjadi putri kecilnya dan selalu sayang padanya.