Halo, teman-teman! Hari ini aku mau bercerita tentang minuman yang sangat spesial: tepache! Tepache adalah minuman fermentasi yang terbuat dari nanas, dan rasanya enak sekali. Selain itu, tepache juga sangat sehat untuk tubuh kita. Yuk, aku cerita bagaimana cara membuatnya bersama Bunda!
Kenapa Tepache Itu Menyenangkan?
Pertama-tama, aku mau bilang bahwa tepache itu menyenangkan karena kita bisa membuatnya bersama orang yang kita cintai. Saat membuat tepache, kita belajar banyak hal, seperti cara mencampur bahan, menunggu proses fermentasi, dan akhirnya bisa menikmati hasilnya bersama. Selain itu, tepache juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan kita. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu tubuh kita bekerja dengan baik. Jadi, minum tepache itu bukan hanya enak, tetapi juga menyehatkan!
Bagian-Bagian Nanas yang Bermanfaat
Nanas memiliki bagian-bagian yang bersifat buangan, antara lain kulitnya yang memiliki tekstur tidak rata dan berduri kecil pada permukaan luarnya. Biasanya, kulit nanas hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, karotenoid, dan flavonoid. Nutrisi-nutrisi ini sangat baik untuk kesehatan kita. Jadi, dalam membuat tepache, kita bisa memanfaatkan semua bagian nanas, kecuali daunnya.
Bahan-Bahan yang Kita Butuhkan
Untuk membuat tepache, kita butuh beberapa bahan. Ini dia:
- Satu buah nanas besar – Nanas yang matang dan segar membuat tepache jadi lebih enak.
- Gula merah secukupnya – Gula merah memberikan rasa manis yang pas.
- Air bersih – Ini penting supaya tepache kita segar.
- Sedikit kayu manis (kalau mau) – Kayu manis memberi aroma yang harum.
Mari Kita Buat Tepache!
Sekarang, kita mulai membuat tepache bersama Bunda! Pertama-tama, kita ambil nanasnya. Kita harus mencuci nanas hingga bersih supaya tidak ada kotoran. Setelah itu, Bunda memotong nanas menjadi beberapa bagian. Aromanya harum sekali! Kita juga bisa menggunakan kulit nanasnya untuk membuat tepache, karena ada banyak rasa di kulitnya.
Setelah nanas siap, kita masukkan potongan nanas dan kulitnya ke dalam wadah besar. Lalu, kita tambahkan gula merah. Gula merah ini membuat tepache jadi manis dan lezat. Aku suka sekali rasa manis! Setelah itu, kita tuang air bersih ke dalam wadah sampai semua bahan terendam.
Proses Fermentasi yang Menarik
Sekarang, saatnya menunggu. Kita tutup wadahnya dengan kain bersih. Ini penting agar udara bisa masuk dan membantu proses fermentasi. Kita biarkan tepache selama 2 hingga 3 hari di tempat yang hangat. Aku sangat penasaran dan suka sekali mengintip setiap hari untuk melihat bagaimana tepache-nya. Sambil menunggu, aku membayangkan bagaimana rasanya nanti.
Setiap hari, aku dan Bunda akan mengaduk tepache sedikit supaya semua bahan tercampur. Proses ini sangat menarik, karena kita bisa melihat perubahan warna dan aroma yang semakin harum. Setelah 2 hingga 3 hari, kita bisa mencicipi tepache. Rasanya segar, manis, dan sedikit asam. Ini adalah kombinasi rasa yang sangat menyenangkan!
Menyajikan Tepache
Setelah tepache siap, kita saring untuk memisahkan potongan nanas dan kulitnya. Lalu, kita tuang tepache ke dalam gelas. Aku dan Bunda menghias gelas dengan irisan nanas di tepi gelas. Cantik sekali! Melihat gelas tepache yang berwarna kuning keemasan dengan irisan nanas di sampingnya membuatku semakin bersemangat.
Momen Bersama Bunda
Saatnya minum tepache! Aku dan Bunda duduk bersama di meja makan. Kami menyiapkan camilan ringan agar semakin seru. Ketika kami semua mencicipi tepache, rasanya sangat menyenangkan! Kami tertawa dan berbagi cerita sambil menikmati minuman segar ini.
Tepache adalah salah satu produk minuman hasil fermentasi. Bahan dasar tepache sendiri dapat berasal dari semua bagian nanas kecuali daunnya. Tepache adalah minuman fermentasi yang memiliki kadar alkohol ringan dan dibuat secara tradisional. Minuman ini ditemukan di Meksiko dan bisa diminum secara langsung atau dijadikan bahan campuran dalam cocktail.
Mengenai Kadar Alkohol dalam Tepache
Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), batas toleransi kadar alkohol dalam makanan dan minuman adalah 0,5%. Produk dengan kadar alkohol di bawah batas ini masih bisa dikategorikan halal selama alkohol tersebut bukan berasal dari fermentasi yang bertujuan untuk membuat khamr dan tidak menimbulkan efek memabukkan.
Karena tepache mengalami fermentasi alami, ada kemungkinan kadar alkohol yang dihasilkan bervariasi. Jika tepache dikonsumsi dalam waktu singkat (1-3 hari), kadar alkoholnya masih rendah dan cenderung aman. Namun, jika fermentasi dibiarkan lebih lama, kadar alkohol dapat meningkat di atas batas toleransi alkohol menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tepache juga baik untuk pencernaan kita, jadi kami bisa minum ini sambil bercerita dan bersenang-senang bersama. Aku merasa sangat bahagia bisa membuat tepache bersama Bunda, dan momen ini menjadi sangat istimewa bagi kami.
Kesimpulan
Nah, teman-teman, itu dia cerita tentang tepache. Aku senang sekali bisa membuatnya bersama Bunda. Jika kalian mau, kalian juga bisa mencoba membuat tepache di rumah. Selain enak, tepache juga menyehatkan. Ayo, kita coba membuatnya dan nikmati bersama keluarga! Selamat mencoba!