Terjebak dalam Seru Hujan: Bermain Air, dan Rahasia Obat Mujarab Dari Hujan

Hai teman-teman.. Aku mau bercerita tentang momen hujan yang tidak terlupakan lagi nih. Ketika aku sedang bermain di rumah salah satu temanku yang tidak jauh dari rumahku. Kami duduk di halaman depan, sambil menikmati pemandangan pohon alpukat dan tanaman bunga yang ada di sana. Salah satu temanku memberitahuku bahwa di pohon alpukat itu seringkali banyak ulat bulunya. Aku penasaran dan bertanya kenapa hal itu bisa terjadi secara ilmiah.

Jadi, bundaku menjelaskan bahwa ulat bulunya biasanya muncul pada pohon alpukat karena mereka menyukai daun-daunnya. Mereka memakan daun alpukat dan menggunakan daun itu sebagai tempat tinggal mereka. Hal ini terjadi karena daun alpukat mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ulat buku untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, inilah alasan ilmiah mengapa ulat buku seringkali ada di pohon alpukat.

Tidak lama setelah itu, gerimis mulai turun. Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang bersama bundaku. Sesampainya di rumah, teman-temanku menyusulku ke sana. Ternyata, jemuran pakaianku belum diambil oleh bundaku. Teman-temanku dengan baik hati membantu bundaku mengangkat jemuran supaya tidak basah kena hujan.

Hujan semakin deras, dan teman-temanku memutuskan untuk bermain air sambil hujan-hujanan. Mereka berlarian di halaman, bermain di genangan air, dan bermain prosotan di teras garasi rumah. Ada juga yang bergantian naik ayunan dengan riang gembira. Mereka benar-benar menikmati momen bermain dengan air hujan. Aku melihat mereka, dan rasanya aku juga ingin ikut bermain dan basah-basahan. Namun, ayah bundaku tidak membolehkanku karena aku masih belum bisa berjalan dengan lancar.

Bunda cerita bahwa Sahabat Ali bin Abu Tholib pernah memberikan solusi bagi kesehatan seorang sahabat laki-laki yang sudah berumah tangga dan mengalami penyakit kronis. Ia memberikan saran obat untuk kesehatan sang suami dengan bantuan istri sahabat itu agar sembuh dari penyakit.  Sahabat Ali membagikan resep pengobatan menggunakan wasilah pertolongan berupa komponen mahar istri dari suami yang sedang sakit tersebut.

Uniknya, Sahabat Ali menggunakan wasilah campuran obat yang disarankan berupa air hujan.  Dalam tafsir Al-Qurthubi yang membahas tentang mahar di Surat An-Nisa ayat 4, diriwayatkan: “Jika salah seorang di antaramu mengalami penyakit, lalu ia meminta satu dirham dari maharnya kepada istrinya, kemudian ia membelikannya madu, lalu ia meminumnya dengan air hujan, maka Allah ‘Azza wa jalla mengumpulkan yang sedap lagi baik akibatnya serta air yang berkah untuknya.” (Al-Qurthubi, Al-Jami’ Li Ahkamil Qur’an, juz VI, Penerbit Ar-Risalah, Beirut, 2006: halaman 50). 

Formula kombinasi resep untuk pengobatan yang diajarkan oleh sahabat Ali ini sangatlah lengkap. Zat aktif utama yang digunakan dalam campuran obat itu adalah madu. Dari sisi farmakologi, madu mengandung zat berkhasiat seperti karbohidrat dan mineral yang sangat baik untuk berbagai penyakit. Madu mengandung nutrisi lengkap yang sangat dibutuhkan oleh orang yang sedang sakit kronis. Komponen pelarut madu yang disarankan oleh Sahabat Ali adalah air hujan. 

Bunda pernah baca bahwa secara ilmiah, sejak lama air hujan telah diteliti mengandung hidrogen peroksida atau H2O2 alami dalam jumlah sangat kecil. Hidrogen peroksida memiliki berbagai manfaat dalam dunia farmasi. Pada kadar yang kecil, hydrogen peroksida ini bisa digunakan sebagai antiseptik untuk mencegah kuman penyebab penyakit. Apabila kadar H2O2 yang sangat kecil pada air hujan dan berasal dari lingkungan udara bersih diminum, maka akan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh manusia.

Aku menatap teman-temanku dengan senyum penuh harap. Aku tahu suatu hari nanti, ketika aku sudah bisa berjalan dan bermain seperti mereka, aku akan bergabung dalam kegembiraan bermain air hujan bersama mereka. Aku merasa senang dan beruntung memiliki teman-teman sehebat mereka, dan aku tahu bahwa saat itu tiba, momen bermain air hujan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi kita semua.

Tinggalkan komentar