Hari ini, waktu makan tiba, aku melihat Bunda tidak makan seperti biasanya. Biasanya, Bunda duduk di sampingku dan makan bersama. Tapi hari ini, Bunda berkata dengan lembut,
“Hari ini Bunda puasa.”
Aku pun mengerutkan kening dan bertanya,
“Puasa itu apa, Bunda?”
Bunda tersenyum dan menjawab,
“Puasa artinya Bunda tidak makan dan minum sampai sore, ketika matahari sudah terbenam.”
Aku masih bingung. Aku belum pernah mendengar kata puasa sebelumnya. Bunda lalu berkata,
“Bunda puasa di bulan Ramadan. Banyak orang melakukan puasa untuk belajar bersabar dan menjadi kuat. Jangan khawatir, Nahida, karena kamu masih kecil, kamu tetap makan seperti biasa.”
Aku merasa senang mendengar itu. Aku terus makan sambil melihat Bunda yang tersenyum. Meskipun Bunda tidak makan, Bunda selalu ada di sini untukku.
Ketika sore datang dan matahari mulai tenggelam, Bunda berkata,
“Waktunya berbuka, Nahida!”
Aku ikut gembira. Bunda pun makan kurma dan minum air, dan aku makan bersama Bunda.
Aku belajar bahwa puasa itu bukan berarti tidak makan sama sekali. Bunda puasa supaya Bunda bisa belajar bersabar dan menjadi lebih kuat. Dan aku tetap boleh makan, sambil menunggu waktu Bunda berbuka.
Setelah Bunda menjelaskan bahwa Bunda puasa, aku merasa penasaran. Saat waktu makan siang tiba, aku tetap makan makanan kesukaanku. Aku melihat Bunda duduk sambil tersenyum, meski Bunda tidak makan. Aku bertanya dalam hati, “Kenapa Bunda tidak makan bersama aku?”
Bunda memelukku dan berkata dengan lembut,
“Bunda puasa supaya bisa belajar bersabar dan menjadi lebih kuat, Nahida. Tapi kamu tetap boleh makan seperti biasa, ya.”
Aku mengangguk kecil sambil terus makan. Sambil menunggu sore, aku bermain dengan mainanku. Kadang, Bunda bercerita dengan suara lembut,
“Ramadan itu bulan yang istimewa. Di bulan ini, Bunda belajar banyak hal baik, seperti berbagi dan bersabar.”
Aku mendengarkan dengan serius. Aku senang karena Bunda selalu ada di sampingku. Aku pun bermain, menyusun balok warna-warni, sambil sesekali bertanya,
“Bunda, apakah Bunda lapar?”
Bunda tersenyum dan mengelus kepalaku,
“Sedikit, Nahida, tapi Bunda merasa senang karena puasa itu hal yang baik.”
Waktu berlalu, dan langit mulai berubah warna. Aku tahu bahwa saat itu artinya sudah waktunya berbuka. Aku berlari kecil ke sisi Bunda sambil berkata,
“Waktunya berbuka, Bunda!”
Bunda mengambil segelas air dan beberapa potong kurma. Dengan hati-hati, Bunda memegang tanganku dan mengajak aku duduk.
“Sekarang, sayang, saatnya makan bersama lagi. Bunda akan berbuka, dan kita makan bersama seperti biasanya,” ujar Bunda.
Aku merasa sangat senang. Rasanya hangat ketika Bunda memelukku sambil makan. Hari itu, aku belajar bahwa meskipun Bunda berpuasa, Bunda tetap mencintaiku dan selalu ada untukku.
Setelah berbuka, aku dan Bunda bermain lagi di ruang tamu. Bunda kadang bercerita tentang bulan Ramadan dengan kata-kata yang sederhana.
“Ramadan membuat kita belajar untuk berbagi dan menjadi lebih baik,” kata Bunda sambil tersenyum.
Aku pun merasa bangga karena bisa menemani Bunda di bulan yang istimewa ini. Aku tahu, setiap hari di bulan Ramadan, Bunda akan puasa dan aku akan selalu mendapatkan pelukan hangat serta cerita manis dari Bunda.
Aku tersenyum kecil, merasa aman dan dicintai, karena meskipun Bunda tidak makan di siang hari, cintanya selalu ada untukku.
Tips Menjelaskan Puasa kepada Anak Usia Dua Tahun
1. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Jelaskan puasa dengan kalimat sederhana, misalnya:
“Bunda tidak makan sampai sore.”
2. Tekankan Hal Positif
Ceritakan bahwa puasa adalah waktu untuk belajar bersabar, mendekatkan diri kepada Allah, dan belajar berbagi dengan sesama.
3. Pastikan Anak Tetap Merasa Nyaman
Walaupun Bunda berpuasa, selalu pastikan untuk tetap mendampingi anak saat makan, sehingga mereka tidak merasa sendiri.
4. Libatkan Anak dalam Suasana Ramadan
Ajak anak mendengarkan cerita tentang Ramadan, ikut membantu menyiapkan makanan berbuka, atau sekadar menikmati suasana yang hangat dan penuh cinta.
5. Beri Penjelasan Secara Bertahap
Anak masih kecil dan mungkin belum sepenuhnya mengerti. Mulailah dengan penjelasan sederhana dan tambahkan detail seiring bertambahnya usia dan pemahaman mereka.