Trip ke Beberapa Desa di Kecamatan Cimanggu

Hai, aku Nahida, bayi berusia enam bulan yang suka berpetualang bersama Ayah dan Bunda. Aku mau cerita tentang hari yang luar biasa saat berkunjung ke desa Cibalung, Kecamatan Majenang. Duduk di kursi mobil, dengan mata yang penasaran, aku siap untuk hari yang seru!

Desa Cibalung:
Di Cibalung, pemandangan perbukitan dan sungai yang penuh batu memikat hatiku. Aku sampai terpaku, lho! Ayah bekerja sebagai pelatih website desa, jadi kami sering berkunjung ke tempat-tempat baru. Bunda menggendongku, dan kami berjalan-jalan melihat pemandangan. Aku bahkan mendengar suara gemericik air dari sungai. Seru sekali!

Di kantor desa, aku banyak disapa oleh perangkat desa. Aku merasa seperti bayi yang terkenal! Ayah sibuk dengan pelatihannya, tapi aku dan Bunda tidak pernah bosan. Ada banyak hal untuk dilihat dan banyak orang untuk disapa.

Waktu makan siang tiba, dan Bunda mulai menyiapkan mpasi untukku. Di sela-sela makan, aku juga minum air mineral sedikit-sedikit. Aku makan dengan lahap, senang dengan rasa sayuran dan daging yang lezat yang sudah di blender lalu disaring. Setelah aku makan bunda dan ayahku makan. Dan aku belajar memegang sayuran loh. Aku di beri sayur selada oleh bundaku. Tapi belum boleh kalau aku makan begitu saja. Tetap harus di blender dan di saring jika aku mau memakannya. Jadi aku hanya boleh memegang dan menggigit2nya saja.

Desa Bantarmangu:
Setelah Cibalung, kami mampir ke Bantarmangu. Di sini, kami disambut dengan hangat oleh perangkat desa lainnya. Aku melihat lapangan sepak bola dan anak-anak yang bermain. Semuanya terlihat bahagia dan menikmati hari yang cerah.

Di kantor desa Bantarmangu bundaku dapet oleh-oleh loh. Ceritanya bundaku lagi mau mempercantik ruang makan kami. Beliau ingin sda tanaman di pojok ruangan. Nah di depan kantor desa bunda melihat ada kaktus cantik yang tinggi. Akhirnya bunda meminta izin untuk minta kaktus yang tua agar bisa di tanam di rumah. Yeay kami punya pohon kaktus dirumah.

Desa Panimbang:
Sesampainya di Panimbang, aku langsung menyadari bahwa desa ini berbeda dari yang lain. Lokasinya di pinggir jalan raya, membuatnya lebih mudah diakses. Bangunan kantor desanya juga unik, tidak ada bangunan tradisional seperti yang kubayangkan sebelumnya.

Ayah parkir mobil, dan kami masuk ke kantor desa. Meskipun berada di pinggir jalan raya, suasana di dalam kantor desa tetap ramah dan menyenangkan. Perangkat desa menyambut kami dengan hangat, dan aku kembali merasa seperti bayi terkenal.

Di luar jendela, aku melihat kendaraan yang lalu lalang di jalan raya. Bunyi klakson dan suara mesin menjadi musik latar petualangan hari itu.

Setelah Ayah selesai dengan pelatihannya, kami pun bersiap pulang. Hari itu penuh dengan kenangan yang menyenangkan dan banyak hal yang dipelajari. Aku bisa melihat banyak tempat baru dan bertemu banyak orang baru. Ini adalah hari yang akan kuingat selalu.

Sampai jumpa lagi, teman-teman! Semoga kalian juga bisa mengalami petualangan seperti aku suatu hari nanti.

Tinggalkan komentar