Hai teman-teman… Kita sebagai anak-anakn tentu perlu banyak belajar dengan sungguh-sungguh sejak dini. Belajar kapanpun dan juga dimanapun. Nah kali ini aku bercerita ke kalian tentang perjalananku menuntut ilmu di jogja.
Perjalanan dimulai daei keberangkatanku ke jogja bersama bunda dan team kerja ayah menggunakam kereta api. Meski ini bukan perjalanan pertamaku naik kerta api selalu ada cerita yang menarik yang aku alami. Dimulai hamprntelatnya bunda membeli tiket karena nungguin salah satu team ayah yang mepet datengnya. Karena untuk membeli tiket kereta secara offline harus menggunakan ktp penumpangn yang akan maik.sebenarnya bisa saja kita membeli tiket kereta dengan aplikasi. Cuma entah kenapa saat bunda mencoba membelinya selalu gagal. Bunda mepet tiketnya agar lebih hemat. Nah namanya tiket goshow, yaitu tiket yang ada potongan harga hampir setengah harga. Tapi memang tidsk seku tiket ada promo go show.
Yogyakarta adalah daerah yang terletak di jawa tengah, termasuk yang panas jadi kalian harus membawa baju yang menyerap keringat. Kami di jogja menginap di griya jagadhaya dan di pelem sewu cottage. Dan tempat acara pelatihan kami di CRI ( Combine Resource Institution ). CRI itu yayasan yang bergerak di pendampingan desa, sama seperti ayahku di puskomedia. Disana aku bertemu dengan banyak orang yang mengkuti pelatihan web desa. Melihat bagaimana semangatnya teman-teman ayah yang juga semangat sekali untuk mengkuti kegiatan ini. Saat aku sedang asik melihat semangatnya ayah bersama teman-temannya pelatihan. Aku bertemu denhan teman sebayaku yang juga kami tdakmkalah semangat untuk belajar. Kami bermain bersama, mengobrol dengan bahasa yang hanya kami yang tau artinya. Setelah kita mengenal lebih dekat ternyata ga sampe sehari perbedaan umur kami. Aku duluan yang lahir, temanku ini namanya kael. Walaupun umur kami beda sedikit kemampuan kami juga beda, kael udah bisa jalan tapi aku belum. Bunda bilang tiap anak memang berbeda-beda proses pertumbuhannya. Aku jadi terinspirasi buat bisa jalan kaya kael, aku bakalan semangat buat latihan jalan bareng bunda.
Sambil menunggu ayah sharing dengan teman-temannya, bunda dan aku asyik bertukar cerita dengan bundanya kael. Aku senang kali ini dinkegiatan ayah aku punya teman yang seumuran denganku. Kael masih malu-malu saat main denganku, aku yang lebih cenderung cerwet. Mungkin karena aku perempuan jadi untuk kosa kata aku lebih memadai. Setelah acara selesai, kami pamit kepada keluarga CRI dan kael. Kami punya kesempatan untuk untuk foto bersama untuk mengabadikan momen kami.
Foto kita agak di sensor karena kita masih kecil, jadi belum tau apa itu privasi. Jadi mungkin suatu hari nanti pas kita udah dewasa kita bisa memutuskan sendiri mana foto boleh di publis dsn mana yang tidak boleh. Temen-temen bisa baca disini ya untuk bahasan tentang privasi. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya ya temen-temen..